Thereviewers.id – Telkomsel dan XL Axiata terpilih sebagai pemenang dalam Program Penyediaan Layanan Seluler Base Transceiver Station (BTS) 4G di wilayah 3T oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Dengan demikian, BTS 4G yang dibangun di 7.904 lokasi sepanjang tahun 2021-2022 oleh Badan Layanan Umum (BLU) BAKTI akan diintegrasikan dengan layanan dari dua pemenang. Perjanjian kerja sama ini akan berlaku sepanjang 10 tahun.
Dalam skema kerja sama ini, aspek pembangunan serta pemeliharaan infrastruktur BTS 4G, termasuk di dalamnya untuk mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah pada penyediaan lahan, merupakan tanggung jawab BLU BAKTI Kominfo. Sedangkan aspek penyediaan layanan 4G kepada pelanggan, termasuk operasi dan pemeliharaan layanan 4G secara keseluruhan, merupakan tanggung jawab mitra operator seluler terpilih.
“Pekerjaan ini bukan pekerjaan yang gampang. BAKTI Kominfo ditugasi oleh negara oleh pemerintah untuk membangun 9113 BTS di 9113 desa atau kelurahan di wilayah terdepan terluar dan tertinggal di Indonesia,” ucap Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate.
Lebih lanjut disampaikan Johnny, Pemerintah telah menetapkan kegiatan strategis di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi fokus utamanya adalah membangun infrastruktur digital dan memperluas jangkauan internet ke seluruh Indonesia dan terus mendorong transformasi digital dengan melakukan investasi di bidang infrastruktur digital investasi untuk infrastruktur digital.
Baca juga: Pemertintah Targetkan 92% Populasi Indonesia Terhubung lewat Tol Langit
“Transformasi digital tidak mungkin terjadi kalau belum terjadi pemerataan aksesibilitas jaringan internet di sebagian wilayah Indonesia terutama di wilayah terluar, tertinggal dan terdepan. ini diharapkan mampu mendorong 9133 desa di wilayah 3T dapat terkoneksi dengan jaringan internet,” imbuh Menteri Johnny.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini menyampaikan akan berkomitmen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik mungkin sehingga bisa terlaksana semuanya di 132 titik tersebut dengan baik.
“Kami dari PT XL Axiata merasa terhormat mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk menyediakan layanan berupa teknologi 4G di sejumlah area terpencil yang bisa berkontribusi untuk pembangunan nasional,” tutur Dian.
Sementara itu, Telkomsel ditetapkan sebagai mitra kerjasama operasional dalam program penyediaan layanan 4G pada area 2 sampai 9 yang mencakup 7772 desa.
“Ini melengkapi layanan Telkomsel di seluruh penjuru Tanah Air yang didorong oleh semangat kami yang terpanggil menghadirkan kesetaraan akses atas jaringan broadband yang merata hingga ke pelosok negeri,” ungkap Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam.
Lebih lanjut disampaikan Hendri, Telkomsel sebelumnya juga telah menggelar sebanyak 1158 BTS di wilayah 3T dengan harapan agar dapat memastikan kehadiran akses jaringan di wilayah tersebut dapat mendukung perputaran percepatan ekonomi masyarakat dengan pemanfaatan teknologi berbasis digital.
Seluruh rangkaian proses kerja sama ini telah dimulai sejak bulan Juni 2021 dan diselenggarakan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 129/2020 tentang Pedoman Pengelolaan BLU dan Peraturan Direktur Utama BAKTI Nomor 8 Tahun 2020 tentang Kerja Sama Operasional Pemanfaatan Aset BAKTI dan Aset Pihak Lain di Lingkungan Badan Layanan Umum BAKTI.
BLU BAKTI Kominfo membagi pembangunan BTS 4G di 7.904 lokasi ke dalam 9 paket area kerja, yaitu: Area 1: Sumatera; Area 2: Nusa Tenggara; Area 3: Kalimantan; Area 4: Sulawesi; Area 5: Maluku, Area 6: Papua Barat; Area 7: Papua Tengah Barat; Area 8: Papua Tengah Utara; Area 9: Papua Timur Selatan.
Area 1 dimenangkan oleh PT XL Axiata, Tbk; sementara Area 2 hingga Area 9 dimenangkan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Proses pemilihan pemenang mitra di setiap area paket kerja sama ditentukan berdasarkan rekam jejak dalam menyediakan layanan seluler pada publik, serta kemampuan untuk menyediakan layanan seluler 4G yang berkelanjutan pada cakupan wilayah sekitar area paket kerja sama tersebut.