Home Media Awal Tahun Diretas Grup Ransomware Lapsus$, Samsung Kembali Peringatkan Ada Kebocoran Data...

Awal Tahun Diretas Grup Ransomware Lapsus$, Samsung Kembali Peringatkan Ada Kebocoran Data Pelanggan

Samsung-data-breach-02.jpg

Mobitekno – Maraknya kebocoran data pelanggan di berbagai seluruh dunia membuat masyarakat Indonesia perlu lebih meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan aktivitas digital. Khusus bagi Anda pengguna perangkat Samsung, ada kabar terbaru terkait kebocoran data yang dialami perusahaan teknologi asal Korea Selatan tersebut.

Samsung belum lama ini mengakui adanya insiden keamanan siber berupa kebocoran data melalui sistem jaringannya di Amerika Serikat. Menurut pengakuan samsun seperti dilansir dari Forbes, para hacker sukses memperoleh beberapa informasi pribadi pelanggan, seperti nama, data demografis, tanggal lahir, info kontak, dan informasi pendaftaran produk. Untungnya, nomor jaminan sosial, serta nomor kartu kredit dan debit masih aman.

Kebocoran data ini dialami Samsung pada Juli 2022 lalu. Samsung telah mengirim email ke pelanggan yang terdampak, dan akan terus menginformasikan perkembangan insiden ini. Samsung mengatakan bahwa tidak semua orang akan memiliki informasi yang sama yang bocor.

Samsung juga mengatakan telah merespons dengan berbagai langkah pengaman sistem, termasuk menggandeng perusahaan keamanan siber pihak ketiga. Mereka juga mengklaim telah berkomunikasi dengan penegak hukum setempat.

Terkait kebocoran data pribadi pelanggan ini, Samsung meminta pelanggan yang terkena dampak untuk melakukan tiga hal berikut ini. Pertama, berhati-hati terhadap komunikasi yang tidak diminta yang meminta informasi pribadi kamu atau merujuk ke halaman web yang meminta informasi pribadi; kedua, menghindari mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari email yang mencurigakan, dan terakhir melakukan pemeriksaan ulang akun yang dianggap mengalami aktivitas yang mencurigakan.

Kasus kebocoran data ini merupakan insiden siber kedua yang dikonfirmasi Samsung sejak awal tahun 2022. Pada bulan Maret lalu, grup ransoware Lapsus$ mengklaim berhasil menembus jaringan Samsung dan mencuri data rahasia, termasuk kode sumber perangkat Galaxy sebesar 190GB. Kebocoran terjadi kurang dari seminggu setelah Lapsus$ merilis arsip dokumen 20GB dari 1TB data yang dicuri dari perusahaan GPU Nvidia.